SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta (Muga) baru-baru ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia dalam rangka mengembangkan pendidikan kejuruan.
Tak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan mencapai Rp 1 Miliar. SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berhasil lolos di tahap 1 untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam mengembangkan pembelajaran Teaching Factory atau berbasis pabrik.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur bahwa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta menjadi satu-satunya SMK di Kota Yogyakarta yang lolos tahap 1 mendapat bantuan Rp 1 Miliar, untuk mengembangkan pembelajaran Teaching Factory (berbasis pabrik) dan dipercaya untuk mengimbaskan ke SMK lain di D.I.Yogyakarta,” kata Kustejo, S.Pd.I., M.Pd., Kepala SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Adapun bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan dalam tiga bentuk. Pertama, meningkatkan mutu pembelajaran berbasis Teaching Factory dan pengimbasan kepada beberapa SMK di D.I.Yogyakarta. Kedua, memperbaiki fasilitas fisik, seperti ruang kelas/bengkel. Ketiga, melengkapi peralatan yang mendukung pembelajaran.
Di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, pembelajaran Teaching Factory merupakan kolaborasi tiga konsentrasi keahlian, yaitu Teknik Sepeda Motor, Teknik Pemesinan, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. “Adapun produk dan jasa jasa yang dihasilkan Teaching Factory SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berupa Konversi sepeda motor listrik,” ujar Kustejo.
Dengan diperolehnya bantuan 1 M ini, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta akan berusaha terus mengembangkan pembelajaran Teaching Factory. Tidak hanya pada tiga konsentrasi saja, tetapi juga semua konsentrasi keahlian di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mampu mengembangkan pembelajaran berbasis Teaching Factory.
Artikel ini telah tayang di portal mediamu.com pada tanggal 1 agustus 2024 dengan judul “Satu-satunya di DIY! SMK Muhammadiyah 3 Yogya dapat Bantuan 1 M untuk Pengembangan Teaching Factory“