SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mengadakan penyelarasan kurikulum dengan tujuh mitra industri, Selasa, 24 Juni 2025. Industri mitra yang bekerjasama untuk melakukan penyelarasan di kegiatan tersebut yaitu PT Astra International TBK-Honda, PT GMEDIA (Media Sarana Data), PT Utilindo Jaya Persada, PT. Cipta Tuntas Laras, PT Madubaru (Apotek Madubaru Farma), CV. Karya Perkakas Jogja dan Edurobotindo Jogja Mandiri.
Kegiatan dihadiri oleh Pengawas SMK Kota Yogyakarta, Purwanto, Mpd.Si, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, perwakilan industri, dan Kepala Kompetensi Keahlian beserta Sekretaris.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Kustejo mengatakan, bahwa kegiatan ini selaras dengan salah satu poin dalam visi sekolah yaitu menciptakan lulusan yang profesional. “Untuk mewujudkan lulusan profesional salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menyelaraskan kurikulum dengan industri agar lulusan menguasai kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri” tukasnya.
Pada kesempatan ini juga disampaikan tentang kurikulum baru yang akan diterapkan mendatang yaitu “deep learning” dan bagaimana industri dapat mempengaruhi pendidikan dengan melakukan sinkronisasi kurikulum oleh Pengawas SMK Kota Yogyakarta, Purwanto. “Untuk melaksanakan sinkronisasi kurikulum dapat dilakukan dengan mengadopsi kurikulum secara utuh dari industri melalui kelas industri, industri memberi masukan ke kurikulum yang sudah disusun oleh sekolah, ataupun menyetujui kurikulum yang sudah disusun oleh sekolah.”
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi antara pihak industri dengan tim dari jurusan untuk melengkapi silabus yang sudah ada dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri yang belum tertuang dalam dokumen kurikulum sekolah.
Dengan sinergi yang kuat antara dunia pendidikan dan industri, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta semakin mantap melangkah untuk mencetak lulusan yang kompeten, siap kerja, dan mampu bersaing di era digital. Kolaborasi ini bukan hanya tentang menyelaraskan kurikulum, tetapi juga tentang membangun masa depan generasi muda yang lebih cerah dan berdaya saing global.
