SMK Muhammadiyah 3

IKGK SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA PENGAJIAN DI MAGELANG


Ikatan Keluarga Guru dan Karyawan (IKGK) SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mengikuti pengajian rutin IKGK yang dilaksanakan di dusun Ngrajek, Kebupaten Magelang. Pengajian dilaksanakan pada hari Jumát tanggal 7 Juni 2024 di kediaman mertua Muhammad Badriatul Anam, guru produktif TKJ SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Guru dan Karyawan berangkat menggunakan bus maupun kendaraan pribadi sekitar pukul 09.30. Acara pengajian sendiri dilaksanakan setelah sholat Jumát.

Dalam sambutannya, WKS Ismuba Bapak Makhrus S.Th.I menjelaskan bahwa pengajian di rumah bapak Anam ini tergolong unik karena sudah mengalami perubahan tanggal beberapa kali.
“Sempat tidak jadi, kemudian sudah ditetapkan tanggalnya tapi berbarengan dengan agenda sekolah, sehingga harus ganti hari lagi”
Pengajian yang dihadiri seluruh guru karyawan ini diisi oleh ustadz Solehudin Zuhri, S.Pd.I dari pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah(PWPM). Dalam kajiannya Ustadz Solehudin Zuhri mengangkat tema tentang Kepribadian Muhammadiyah dalam dunia pendidikan.

Ustadz Solehudin menyampaikan bahwa kepribadian muhammadiyah yang utama adalah penguatan tauhid. “Tauhid merupakan dasar utama dalam membentuk sebuah kepribadian”.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa tantangan pendidikan saat ini sangat berbeda dengan zaman dulu. Menurut beliau generasi saat ini banyak yang mengidap penyakit skizofrenia atau keretakan jiwa. Gangguan ini membuat penderitanya tidak bisa atau sulit membedakan kenyataan dan khayalan sehingga banyak generasi muda yang rapuh mentalnya. Namun generasi tua pun juga mengidap penyakit jiwa yang lain, yaitu xenopohbhia dimana penderita mmengalami ketakutan terhadap sebuah benda asing atau dalam hal ini kemjauan teknologi. Banyak guru yang paraniod ketika ada siswa yang menggunakan smartphone sehingga siswa merasa terbelenggu dengan aturan-aturan kaku dari sekolah. Hal ini mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak maksimal karena siswa merasa tidak nyaman ketika berada di sekolahan.

Ustadz Solehudin juga mengingatkan bahwa ada 3 hal yang merusak peradaban yaitu rusaknya keluarga karena hilangnya peran ibu dan ayah, rusaknya ulama sehingga umat kehilangan panutan, dan rusaknya pendidikan. Oleh karena itu beliau berpesan guru dan karyawan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta harus memperkuat pemahaman tauhid baik untuk dirinya maupun murid didikannya, memperkuat ibadah, memperbaiki akhlaq, memperbaiki mualmalah, dan mampu mengimplementasikan ke empat elemen tadi untuk memperkuat gerakan dakwah.

Acara pengajian kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Solehudin.

Ada pertanyaan atau komentar?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *